Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Jumat, 10 November 2017

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Hubungan Islam dengan Pancasila menyangkut hubungan historis dan filosofis adalah hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Pancasila Lahir dari keinginan umat Islam untuk berislam secara kaffah sekaligus menjalin hubungan baik dengan saudaranya sebangsa dan setanah air dalam satu kehidupan Bernegara yang harmonis.

Sila-sila pada Pancasila meneguhkan nilai-nilai Islam yang dilaksanakan umat Muslim

Sila kesatu: Ketuhanan Yang Maha Esa. Jelas sila ini meneguhkan Hadits Qudsi Riwayat Bukhari, “Sesungguhnya seluruh amal ibadah anak cucu Adam adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa.

Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sila ini tidak hanya mengenai manusia, namun tentang kemanusiaan.

Sila ketiga: Persatuan Indonesia. Sangat cepat menemukan bukti sederhana soal betapa Islam dan Pancasila segendang seperiangan. Kita satu pendapat dalam urusan mendengar adzan maghrib: buka puasa! Silaturahmi selama Ramadan pun bukti nyata.

Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Lihat, setelah rukyatul hilal atau pemantauan terhadap penampakan pertama bulan sabit setelah ijtima’ diselenggarakan di 84 titik di 33 provinsi di Indonesia, rakyat kembali menyerahkan keputusannya kepada Sidang Isbat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Implementasinya dapat kita praktikkan melalui zakat fitrah dan zakat mal, pun demikian melalui sedekah dan infak. Setelah selama Ramadan kita berbagi makanan ta’jil untuk bersegera berbuka dan membayar fidyah atau tebusan karena meninggalkan puasa, kita kemudian berzakat.